Dalam rangka membantu program “mencerdaskan kehidupan bangsa” Hadrotul Mukarrom Muallif Sholawat Wahidiyah ra. Memberikan tuntunan mujahadah untuk memohon kecerdasan akal dan keluhuran budi, sebagai berikut:
1. Sediakan air dalam gelas, botol atau bejana lainnya.
2. a) Baca surat Al-Fatihah 3x, hadiahkan/khususkan kepada Rosulullah saw.
b) Mohon syafaat kepada Rosulullah saw, dengan matur sebagai berikut:
“Ya Rosulullah! Syafaatilah kami yang senantiasa berlumuran dosa dan berlarut-larut dalam kedholiman ini. Mohonkanlah kepada Allah swt agar kami sekeluarga diberi ampunan, hidayah dan taufiq yang sempurna, rizki yang mudah, luas, dan barokah serta diberi kejernihan hati, kecerdasan akal fikiran, keluhuran budi dan ilmu yang bermanfaat.” Lalu bacalah:
“YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH”
Selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu ulangi matur/mohon syafa’at kepada rosululloh SAW seperti di atas. Lalu:
c) Bacalah Surat Al-Fatihah 1 kali kemudian tiupkan pada air tersebut!
3. Minumlah air itu pada keesokan harinya sebelum/sekitar matahari terbit dan sebelum makan/minum apapun! Ketika akan minum bacalah “BISMILLAHIR ROHMAANIR ROHIIM” dan “YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH” 7x.
4. Lakukan hal tersebut tiap sore atau malam selama 40 hari berturut-turut. Tiap hari paling sedikit 1x.
KETERANGAN:
Ø Bagi mereka yang (oleh sesuatu hal) belum mungkin melakukan mujahadah secara lengkap seperti tuntunan angka 2 diatas, diperkenankan langsung saja membaca “YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH” selama kurang lebih 30 menit.
Ø Mujahadah ini boleh dipergunakan untuk memohon hajat lain, seperti soal kesehatan, keamanan, ketentraman, perdagangan dan sebagainya. Bagi mereka yang mempunyai sesuatu hajat/kepentingan lain yang sangat mendesak, lakukanlah mujahadah seperti angka 2 diatas berulang kali dan tambahlah permohonan (matur, jawa) sesuai dengan hajatnya, atau perbanyaklah/lipat gandakan YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLAH dan FAFIRRU ILALLOH. Disamping cara itu, dimana ingat bacalah selalu bacaan tersebut terutama dalam hati.
Ø Mujahadah ini boleh dilakukan oleh siapa saja tanpa pandang bulu, bahkan dianjurkan untuk disebarluaskan dengan ikhlas dan bijaksana. Boleh dilakukan sendiri-sendiri, tetapi lebih utama apabila berjamaah seisi rumah (sekeluarga).
Selamat bermujahadah,
Semoga diridloi Allah SWT Wa Rosulihi SAW
*Dikutip dari buku “Tuntunan Mujahadah & Acara-acara Wahidiyah”.
0 komentar:
Post a Comment