MAKALAH
PERNIKAHAN BEDA AGAMA
A.
Faktor
Terjadinya Pernikahan Berbeda Agama
Berdasarkan
pasal 1 Undang-Undang pernikahan Indonesia yaitu untuk membentuk keluarga yang
bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha Esa. Banyak pendapat mengenai
makna dari pernikahan, namun seluruh pengertian tersebut pada dasarnya
mengandung esensi yang sama meskipun redaksinya berbeda, tetapi perbedaan
tersebut tidak tampak pertentangan akan makna yang terkandung.
Sudah diberikanpula
rumusanya dalam versi yang berbeda-beda. Perbedaan dalam rumusan tersebut
dikarnakan perkawinan adalah suatu lembaga yang mempunyai banyak segi dan dapat
dilihat dari berbagai sudut pandang, misalnya
dari sudut agama, hukum masyarakat, dan sebagainya. Jika di pandang dalam
segi agama dan hukum islam perkawinan adalah suatu lembaga yang suci. Perkawianan
merupakan lembaga yang suci dapat
dibuktikan dari tatacara pelaksanaanya.
Terkait degan tujuan pernikahan, hendaklah memilih kriteria calon
pasangan yang satu tujuan, keyakinan,
dan ahlak. Karna sesungguhnya tiga kriteria yang terdapat dalam konsep di atas
sangat mempengaruhi terhadap keberlangsungan hidup berumah tangga.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan berbeda agama,
misalnya kurang pengetahuan masyarakat atas dampak negatif pernikahan berbeda
agama. Karena ketidaktahuan terhadap dampak negatifnya masyarakat tidak
berfikir panjang terhadap hal tersebut.
B.
Dampak
negatif pernikahan berbeda agama
Banyak dampak negatif yang akan timbul. Pertama, mempengaruhi
pisikologi anak yang akan merasa bingung akan mengikuti agama ibu atau ayah.
Hamdana, mengatakan, pernikahan beda agama mengakibatkan dampak psikologi pada
keluarga. Bagi anak, muncul keraguan atas agama yang di anut. Anak mau
mengikuti salah satu agama dari orang tuanya yang diyakini si anak, namun
karena orangtua. Sementara orangtua pun sebenarnya merasakan tekanan psikologi,
baik berupa goncangan ringan maupun goncangan berat akibat perbedaan agama
suami istri. Kedua, timbulnya perbedaan
pendapat dalam mendidik anak. Pendidikan adalah sangat mempengaruhi prilaku
anak, dan pendidikan yang paling pertama yang diberikan untuk anak adalah
pendidikan kleuarga. Ketiga, pandangan
negatif masyarakat terhadap keluarga . jika pernikahan beda agama ini dilakuka
dilingkungan yang mayoritas islam, maka masyarakat akan memandang jelek
keluarga tersebut. Karna dalam agama islam melarang pernikahan berbeda agama.
Menurut Q.S. Al-Baqarah: 221, menyebutkan bahwa dan janganlah kamu menikahi
wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Keluarga ini akan merasakan beban
moral karna merasa keluarganya di kucilkan oleh masyarakat.
C.
konsep
memberi pengetahuan dan menyadarkan kembali terhadap masyarakat mengenai dampak
negatif pernikahan berbeda agama.
Langkah-langka untuk memberi pengetahuan masyarakan tentang dampak
negatif pernikahan beda agama.
1.
Melakukan
pengajian umum
2.
Melakukan
sosialisasi pengetahuan dampak negatif pernikahan beda agama ke desa-desa
3.
Melakukan
seminar tentang dampak negatif pernikahan beda agama
4.
Menulis
artikel tentang dampak negatif pernikahan beda agama
5.
Menyiarkan
melaluai media massa tentang dampak negatif pernikahan beda agama
6.
Berkerja
sama dengan pihak-pihak terkait dengat pernikahan
0 komentar:
Post a Comment