DALIL HADITS TENTANG BAGIAN SEPERLIMA
No. Hadist: 2861
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ أَنَّ حُسَيْنَ بْنَ
عَلِيٍّ عَلَيْهِمَا السَّلَام أَخْبَرَهُ أَنَّ عَلِيًّا قَالَ كَانَتْ لِي
شَارِفٌ مِنْ نَصِيبِي مِنْ الْمَغْنَمِ يَوْمَ بَدْرٍ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَانِي شَارِفًا مِنْ الْخُمُسِ فَلَمَّا أَرَدْتُ
أَنْ أَبْتَنِيَ بِفَاطِمَةَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَاعَدْتُ رَجُلًا صَوَّاغًا مِنْ بَنِي قَيْنُقَاعَ أَنْ يَرْتَحِلَ
مَعِيَ فَنَأْتِيَ بِإِذْخِرٍ أَرَدْتُ أَنْ أَبِيعَهُ الصَّوَّاغِينَ
وَأَسْتَعِينَ بِهِ فِي وَلِيمَةِ عُرْسِي فَبَيْنَا أَنَا أَجْمَعُ لِشَارِفَيَّ
مَتَاعًا مِنْ الْأَقْتَابِ وَالْغَرَائِرِ وَالْحِبَالِ وَشَارِفَايَ
مُنَاخَتَانِ إِلَى جَنْبِ حُجْرَةِ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ رَجَعْتُ حِينَ
جَمَعْتُ مَا جَمَعْتُ فَإِذَا شَارِفَايَ قَدْ اجْتُبَّ أَسْنِمَتُهُمَا
وَبُقِرَتْ خَوَاصِرُهُمَا وَأُخِذَ مِنْ أَكْبَادِهِمَا فَلَمْ أَمْلِكْ
عَيْنَيَّ حِينَ رَأَيْتُ ذَلِكَ الْمَنْظَرَ مِنْهُمَا فَقُلْتُ مَنْ فَعَلَ
هَذَا فَقَالُوا فَعَلَ حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ وَهُوَ فِي هَذَا
الْبَيْتِ فِي شَرْبٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَانْطَلَقْتُ حَتَّى أَدْخُلَ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ
فَعَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَجْهِي الَّذِي
لَقِيتُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكَ فَقُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ قَطُّ عَدَا حَمْزَةُ عَلَى
نَاقَتَيَّ فَأَجَبَّ أَسْنِمَتَهُمَا وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَهَا هُوَ ذَا فِي
بَيْتٍ مَعَهُ شَرْبٌ فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِرِدَائِهِ فَارْتَدَى ثُمَّ انْطَلَقَ يَمْشِي وَاتَّبَعْتُهُ أَنَا وَزَيْدُ
بْنُ حَارِثَةَ حَتَّى جَاءَ الْبَيْتَ الَّذِي فِيهِ حَمْزَةُ فَاسْتَأْذَنَ
فَأَذِنُوا لَهُمْ فَإِذَا هُمْ شَرْبٌ فَطَفِقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلُومُ حَمْزَةَ فِيمَا فَعَلَ فَإِذَا حَمْزَةُ قَدْ ثَمِلَ
مُحْمَرَّةً عَيْنَاهُ فَنَظَرَ حَمْزَةُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى رُكْبَتِهِ ثُمَّ
صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى سُرَّتِهِ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ
إِلَى وَجْهِهِ ثُمَّ قَالَ حَمْزَةُ هَلْ أَنْتُمْ إِلَّا عَبِيدٌ لِأَبِي
فَعَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَدْ ثَمِلَ
فَنَكَصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَقِبَيْهِ
الْقَهْقَرَى وَخَرَجْنَا مَعَهُ
“Telah
bercerita kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhriy berkata telah mengabarkan kepadaku
'Ali bin Al Husain bahwa Husain bin 'Ali ASa mengabarkan kepadanya bahwa 'Ali
berkata; "Aku memiliki seekor
unta betina berumur satu tahun hasil jatah bagianku dari harta ghanimah perang
Badar, dan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam juga memberiku seekor unta betina
lain dari hak seperlima harta ghanimah. Ketika aku hendak menikahi Fathimah
binti Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam, aku berjanji dengan seorang
laki-laki ahli membuat perhiasan dari suku Bani Qainuqa' agar pergi bersamaku.
Kami pergi dengan membawa idzkhir (rumput yang harum baunya) yang akan aku jual
kepada para ahli perhiasan yang hasilnya aku akan gunakan untuk
menyelenggarakan walimah perkawinanku. Ketika aku mengumpulkan barang-barang
untuk kedua untaku berupa beberapa pelana, wadah makanan dan tali, kedua untaku
menderum (berdiam) di sisi kamar seorang shahabat Anshar, aku kembali setelah
selesai mengumpulkan barang-barang. Ternyata aku dapatkan kedua untaku telah
dipotong-potong punuknya, dibedah lambungnya dan diambil bagian dalamnya. Aku
tidak dapat menguasai kedua mataka ketika melihat pemandangan kedua untaku
diperlakukan seperti itu. Maka aku bertanya; "Siapa yang melakukan
ini?". Orang-orang menjawab; "Hamzah bin 'Abdul Muthallib yang
melakukannya dan sekarang dia sedang berada di Baitullah bersama para pemabuk
dari kalangan orang Anshar". Maka aku berangkat hingga aku bertemu dengan
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam yang saat itu sedang bersama Zaid bin Haritsah.
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dapat mengetahui apa yang aku alami dari
wajahku maka Beliau bertanya: "Ada apa denganmu?". Aku jawab;
"Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihat sekalipun kejadian sekejam seperti
hari ini. Hamzah telah menganiaya kedua untaka, ia memotong-motong punuknya dan
membedah isi perutnya dan sekarang dia sedang berada di dalam Baitullah bersama
para pemabuk". Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam meminta rida' Beliau
(selendang yang lebar) kemudian mengenakannya lalu berangkat dengan berjalan
sedangkan aku dan Zaid bin Haritsah mengilkuti Beliau hingga tiba di Baitullah,
tempat Hamzah berada. Beliau meminta izin masuk, mereka pun mengizinkannya dan
ternyata mereka adalah sekelompok orang yang sedang mabuk. Maka Rasulullah
Shallallahu'alaiwasallam langsung mencela Hamzah atas apa yang telah
dilakukannya. Ternyata Hamzah benar-benar dalam keadaan mabuk, kedua matanya
merah. Hamzah memandangi Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam, lalu mengarahkan
pandangannya ke atas, kemudian memandang ke arah lutut Beliau, lalu mengarahkan
pandangannya kembali ke atas, kemudian memandang pusar Beliau, lalu mengarahkan
pandangan ke atas lagi, kemudian memandang wajah Beliau. Kemudian Hamzah
berkata; "Kalian tidak lain kecuali hamba-hamba sahaya bapakku". Maka
Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam mengetahui bahwa dia sedang dalam keadaan
mabuk. Beliau pun berbalik dan meninggalkannya dan kamipun keluar bersama
Beliau.”
No. Hadist: 2864
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ
الضُّبَعِيِّ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ
قَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا هَذَا
الْحَيَّ مِنْ رَبِيعَةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ فَلَسْنَا نَصِلُ
إِلَيْكَ إِلَّا فِي الشَّهْرِ الْحَرَامِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نَأْخُذُ بِهِ
وَنَدْعُو إِلَيْهِ مَنْ وَرَاءَنَا قَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ
عَنْ أَرْبَعٍ الْإِيمَانِ بِاللَّهِ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَعَقَدَ بِيَدِهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَصِيَامِ
رَمَضَانَ وَأَنْ تُؤَدُّوا لِلَّهِ خُمُسَ مَا غَنِمْتُمْ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ
الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ
“Telah
bercerita kepada kami Abu an-Nu'man telah bercerita kepada kami Hammad dari Abu
Hamzah adl-Dluba'iiy berkata aku mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata; Telah datang utusan 'Abdul Qois lalu berkata; "Wahai Rasulullah, dalam kehidupan kami ini, antara kami dan
Baginda ada orang-orang kafir suku Mudlar, yang kami tidak dapat melakukan
kontak hubungan bersama Baginda kecuali pada saat bulan-bulan Haram. Maka
berilah kami suatu perintah yang kami ambil sebagai pegangan, yang dengannya
kami mengajak orang-orang di belakang kami". Maka Beliau bersabda:
"Aku perintahkan kalian dengan empat hal dan aku larang kalian dari empat
hal pula. (Yang pertama) aku perintahkan kalian untuk beriman kepada Allah
dengan bersyahadat laa ilaaha illallah. Beliau mengepalkan tangan Beliau,.
mendirikan shalat, menunaikan zakat, shaum di bulan Ramadlan dan agar kalian
menerapkan ketentuan seperlima untuk Allah dari harta ghanimah yang kalian
dapat. Dan aku larang kalian dari duba', hantam, naqir, dan muzaffat".
No. Hadist: 2881
حَدَّثَنَا بَدَلُ بْنُ الْمُحَبَّرِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي
الْحَكَمُ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي لَيْلَى حَدَّثَنَا عَلِيٌّ أَنَّ فَاطِمَةَ
عَلَيْهَا السَّلَام اشْتَكَتْ مَا تَلْقَى مِنْ الرَّحَى مِمَّا تَطْحَنُ
فَبَلَغَهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ
بِسَبْيٍ فَأَتَتْهُ تَسْأَلُهُ خَادِمًا فَلَمْ تُوَافِقْهُ فَذَكَرَتْ
لِعَائِشَةَ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ
ذَلِكَ عَائِشَةُ لَهُ فَأَتَانَا وَقَدْ دَخَلْنَا مَضَاجِعَنَا فَذَهَبْنَا
لِنَقُومَ فَقَالَ عَلَى مَكَانِكُمَا حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَ قَدَمَيْهِ عَلَى
صَدْرِي فَقَالَ أَلَا أَدُلُّكُمَا عَلَى خَيْرٍ مِمَّا سَأَلْتُمَاهُ إِذَا
أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا فَكَبِّرَا اللَّهَ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ وَاحْمَدَا
ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَسَبِّحَا ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَإِنَّ ذَلِكَ خَيْرٌ لَكُمَا
مِمَّا سَأَلْتُمَاهُ
“Telah
bercerita kepada kami Badal bin Al Muhabbar telah mengabarkan kepada kami
Syu'bah berkata telah mengabarkan kepadaku Al Hakam berkata aku mendengar Ibnu
Abi Laila telah bercerita kepada kami 'Ali bahwa Fathimah 'alaihas salam pernah mengeluh tentang apa yang
dialaminya karena menumbuk dan menggiling tepung. Kemudian ia mendapat berita
bahwa Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam mendapatkan tawanan, maka ia datangi
Beliau sekaligus ia minta seorang pembantu namun Beliau tidak setuju. Kemudian
Fathimah menceritakan perkaranya kepada 'Aisyah. Ketika Rasulullah
Shallallahu'alaiwasallam datang, 'Aisyah menceritakannya kepada Beliau. Maka
Beliau mendatangi kami berdua saat kami sudah masuk ke tempat tidur kami untuk
beristirahat lalu Beliau berkata: "Tetaplah kalian disitu". Hingga
aku mendapatkan kedua kaki Beliau yang dingin di dekat dadaku. Beliau bersabda:
"Maukah kalian berdua aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang
kalian berdua pinta, yaitu jika kalian sudah berada di tempat tidur kalian,
bacalah takbir (Allahu Akbar) tiga puluh empat kali, hamdalah (alhamdulillah)
tiga puluh tiga kali dan tasbih (subhaanallah) tiga puluh tiga kali karena
sesungguhnya bacaan-bacaan ini lebih baik dari apa yang kalian berdua memintanya".
0 komentar:
Post a Comment